Hingga saat ini, terdapat puluhan organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang pembangunan berkelanjutan. Mereka semua tersebar di seluruh fakultas yang ada di Universitas Diponegoro. Tentunya tiap fakultas memiliki ciri khas masing-masing, termasuk pesan utama yang ingin mereka perjuangkan. Dari puluhan organisasi mahasiswa tersebut, 3 diantaranya adalah sebagai berikut:
1. KeSEMaT
Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) didirikan oleh sembilan orang mahasiswa angkatan 1998 jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro (UNDIP) di desa Teluk Awur, Jepara, pada tanggal 9 Oktober 2001.
Berkat usahanya yang luar biasa dalam menyelamatkan mangrove di Indonesia dan mengkampanyekannya ke seluruh dunia melalui jaringan kerja dan afiliasinya, maka KeSEMaT mendapatkan banyak penghargaan dari institusi dalam dan luar negeri, sebagai sebuah pengakuan bahwa kinerjanya membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan mangrove dan pesisir di Indonesia.
Saat ini, KeSEMaT bergerak maju bekerja sama dengan lebih banyak instansi terkait pengelolaan mangrove di Indonesia dan dunia, untuk mencapai tujuannya, yaitu membangun kembali mangrove di Indonesia demi masa depan yang lebih baik.
2. KSL
Kelompok Studi Lingkungan Universitas Diponegoro (KSL Undip) berdiri pada tanggal 8 September 2006. KSL dibentuk akibat adanya sebuah tantangan yang dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro 2006 (HMTL Undip 2006) untuk membuat suatu kelompok yang berkecimpung di bidang lingkungan. Di tangan kak Arya Rezagama terbentuklah kelompok lingkungan yang kemudian diberi nama KSL ini.
Singkatnya KSL adalah suatu perkumpulan para mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro yang memiliki jiwa cinta lingkungan yang kuat serta berkomitmen untuk menjadikan lingkungan indonesia ini menjadi lebih baik dan indah yang dimulai dari hal-hal yang dasar disekitar kampus kemudian membagikan ilmu yang dipunyai dan didapatkan untuk masyarakat sekitar, serta berorientasi pada bagaimana meningkatkan indeks prestasi mahasiswa, menjadi kelompok riset mahasiswa untuk mendukung UNDIP sebagai research university pada tahun 2020.
3. WAPEALA
Awal berdirinya WAPEALA adalah dari para aktivis mahasiswa Universitas Diponegoro mengadakan camping bersama di Bantir pada tanggal 16 – 18 April 1976. Dari camping tersebut tepatnya tanggal 17 April 1976 membuat kesepakatan bersama untuk membentuk organisasi kepencintalaman yang bernama Mahasiswa Pencinta Alam (WAPEALA).