Terpaan badai korona tidak menghentikan aktivitas kegiatan sektor strategis penyediaan daging unggas. Dalam proses penyediaannya dibutuhkan penyembelihan halal mengingat mayoritas masyarakat Indonesia sebesar 86,9% beragama islam. Laboratorium Produksi Ternak Unggas bekerjasama dengan JHTC (Jateng Halal Training Center) mengadakan pendampingan Juleha (Juru Sembelih Halal) pada tanggal 25-26 September 2021 di Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip yang dirangkai dengan kegiatan pembinaan, pelatihan, uji kompetensi dan sertifikasi Juleha. Dalam kegiatan ini juga melibatkan lembaga Dewan Pimpinan Wilayah Juleha Provinsi Jawa Tengah dan Lembaga Sertifikasi Profesi Peternakan Indonesia dengan diikuti peserta baik dari perusahaan besar seperti PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT. Japfa Comfeed hingga RPH dan RPA dalam skala kecil.
Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip merupakan salah satu fakultas yang memiliki daya dukung penyelenggaraan TUK (tempat ujian kompetensi) sertifikasi juleha. Sebagai pemateri yang dihadirkan antara lain KH. Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si (Ketua MUI Jateng), M. Shofa Mughtanim, S.HI, M.H. (Auditor LP POM MUI Jateng), dan Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.S.i, IPM. (Dosen Laboratorium Produksi Ternak Unggas, FPP Undip). Dengan adanya kegiatan pendampingan juleha diharapkan dapat meningkatkan jaminan dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk daging unggas yang dihasilkan dan beredar di masyarakat.
Laboratorium Produksi Ternak Unggas FPP undip melalui program pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 06 Desember 2022, melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap pengusaha RPA (Rumah Potong Ayam) skala kecil di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. RPA Sumber Redjeqi merupakan usaha rumah potong ayam milik bapak Syahrowi yang telah berdiri 20 tahun namun belum berkembang. RPA ini memiliki potensi besar karena dapat bertahan di era pandemi dan era gempuran hadirnya produk dari industri besar.
Laboratorium produksi ternak unggas melakukan pendampingan konsep marketing, e-commerce berikut tentang bantuan peningkatan peralatan yang standar sehingga produknya dapat lebih acceptable.



