Foto Bersama Kader Posyandu RW 08 Dusun Kenangkan, Desa Bergas Kidul, Rabu (9/11/2022)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bergas Kidul, Kabupaten Semarang (30/11/2022) – Salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia saat ini adalah stunting. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 24,4%. Angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang sebesar 16,4% pada tahun 2021 dan sebagian besar kejadian stunting tersebar di kecamatan Tengaran, Banyubiru, Bergas, Pringapus, Sumowono, Pabelan, dan Bawen. Bahkan diketahui angka stunting di Desa Bergas Kidul sampai saat ini juga masih tinggi. 

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 1000 Hari Pertama Kehidupan dimulai dari sejak masih di dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Selain itu stunting juga dapat disebabkan karena adanya infeksi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi serta pola asuh kurang efektif. Adapun dampak stunting yaitu kemampuan kognitif menurun, rentan terkena penyakit dan terganggunya perkembangan fisik dan mental.

Salah satu penanganan stunting pada balita yang dilakukan adalah dengan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pemberian makanan tambahan memiliki tujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan untuk mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit yang menyerang balita. Namun diketahui bahwa pemberian menu PMT di beberapa posyandu di Desa Bergas Kidul masih kurang bervariasi. 

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang ada maka salah satu mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2022 melaksanakan program yaitu “Edukasi Stunting Pada Kader Posyandu dan Pemberian Poster Menu PMT”. Kegiatan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 9, 14 dan 16 November 2022 di Posyandu RW 07, RW 08 dan Kramatsari Dusun Kenangkan. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang definisi stunting, penyebab stunting, dampak stunting dan cara pencegahan stunting kepada kader-kader posyandu, kemudian terakhir dilanjutkan dengan pemberian poster menu PMT yang dapat digunakan sebagai referensi menu untuk pembuatan PMT setiap bulannya. Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan baik oleh kader posyandu setempat. Melalui pelaksanaan program monodisiplin ini, harapannya yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader posyandu, sehingga dapat memberikan dan membagikan pemahamannya terkait stunting kepada masyarakat di Dusun Kenangkan, agar masyarakat sadar untuk mencegah kejadian stunting sedini mungkin serta secara tidak langsung juga ikut membantu menurunkan kejadian stunting di Desa Bergas Kidul.

Lampiran 1. Poster Sosialisasi Stunting
Lampiran 2. Poster Menu PMT

Penulis : Minnatun Nadziroh (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing : Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si.

Lokasi : Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

#KKNTBergasKidul2022 #undip #p2kkn #lppmundip #kknundip2022 #potensidesa