Kawasan kampus tak lagi hanya menjadi ruang akademik bagi mahasiswa dan dosen. Di Universitas Diponegoro (Undip), area hijau kini juga berfungsi sebagai ruang publik tempat masyarakat berolahraga, beristirahat, dan menikmati keindahan alam secara gratis. Melalui kebijakan kampus terbuka, masyarakat umum kini dapat menikmati berbagai ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Kampus Undip Tembalang secara gratis. Area-area ini dirancang agar dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh mahasiswa dan dosen, tetapi juga oleh warga sekitar yang ingin berolahraga, bersantai, atau sekadar menikmati suasana alam yang asri di lingkungan kampus.

Salah satu fasilitas yang menjadi favorit masyarakat adalah Jogging Track Undip. Jalur ini dikelilingi pepohonan rindang, gazebo, dan area duduk santai yang nyaman. Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai digunakan untuk berlari, bersepeda, atau sekadar berjalan santai menikmati suasana hijau kampus. Selain itu, keberadaan Jembatan Sikatak yang melintasi Sungai Krengseng menambah daya tarik sebagai jalur olahraga dan rekreasi terbuka.

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Undip juga membangun Jogging Track 2 yang menghubungkan pos satpam hingga Jembatan Sikatak, mencakup area seluas sekitar 35.000 m². Fasilitas ini akan dilengkapi taman tematik berisi pohon langka, area gym outdoor, dan gazebo untuk kegiatan publik. Kehadiran ruang terbuka hijau yang luas dan bebas biaya ini memperkuat peran Undip sebagai kampus inklusif yang menghadirkan manfaat tidak hanya bagi sivitas akademika, tetapi juga masyarakat sekitar.
Selain Jogging Track, Undip juga membuka akses publik terhadap berbagai ruang terbuka lainnya seperti Waduk Pendidikan, Hutan Kampus, dan Taman Rusa. Setiap lokasi memiliki fungsi dan daya tarik tersendiri. Waduk Pendidikan sering dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi air maupun penelitian lingkungan, sementara Hutan Kampus menjadi area favorit untuk observasi ekosistem dan kegiatan belajar di luar ruangan. Adapun Taman Rusa menjadi ruang rekreasi edukatif yang disukai keluarga, terutama anak-anak, karena menghadirkan suasana belajar sambil bermain di alam terbuka.

Keberadaan ruang-ruang hijau yang dapat diakses secara gratis ini menunjukkan upaya Undip dalam mewujudkan kampus yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Aktivitas seperti senam bersama, jalan sehat, bersepeda, hingga kegiatan komunitas lingkungan kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Banyak warga Tembalang dan Banyumanik yang menjadikan area hijau Undip sebagai ruang interaksi sosial dan tempat menjaga kesehatan.