Brownfield dapat diartikan sebagai area dengan bangunan yang sebelumnya sudah ada, kemudian bangunan tersebut tidak digunakan dalam waktu cukup lama. Maka, ketika brownfield ini akan dibangun bangunan baru, dibutuhkan pembangunan kembali dengan penyesuaian pada konstruksi yang sudah ada (redevelopment) agar bisa dimanfaatkan kembali (reuse). Dengan pemanfaatan brownfield yang dibangun atau dikembangkan lagi, maka lahan brownfield site dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Pemanfaatan brownfield mendukung upaya pencapaian SDGs 11 dan 13, yaitu Kota dan Komunitas yang berkelanjutan, dan Aksi Penanganan Perubahan Iklim.

Salah satu pembangunan area brownfield site yang dilakukan UNDIP adalah pembangunan yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UNDIP saat mendirikan laboratorium terintegrasi, yang menerapkan konsep green building. Perencanaan pembangunan dimulai tahun 2021 ini, dan direalisasikan pada 2022 mendatang. Bangunan gedung dikatakan memenuhi konsep green building apabila memenuhi 6 aspek kriteria berikut ini,

  1. Appropriate Site Development (ASD) atau proses pembangunan yang mengikuti standar dan prosedur yang ada,
  2. Energy Efficiency and Conservation (EEC) atau adanya sistem hemat energi dan konservasi energi,
  3. Water Conservation (WAC) atau terdapat sistem konservasi air,
  4. Material Resources and Cycle (MRC) atau tidak merusak kandungan atau siklus mineral dalam tanah,
  5. Indoor Health and Comfort (IHC) atau memperhatikan kesehatan dan kenyamanan ruangan, dan
  6. Building and Environmental Management (BEM) atau terdapat manajemen gedung dan lingkungan.

Laboratorium terintegrasi FT merupakan laboratorium yang bisa digunakan oleh departemen-departemen fakultas teknik yang berada dalam satu gedung, yang bertujuan memaksimalkan peran dan fungsi laboratorium agar lebih strategis dan kolaboratif.  Posisi bangunan tersebut dikelilingi beberapa departemen seperti Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Industri, dan menggunakan lahan bekas bangunan gedung Dekanat FT lama.

Laboratorium Terintegrasi dibangun dengan 4 lantai dan lantai teratas berupa rooftop. Pada lantai teratas dilengkapi dengan panel surya, hal ini mengacu pada aspek kriteria green building yaitu Energy Efficiency and Conservation. Penggunaan panel surya tentunya mengurangi pemakaian sumber listrik dari pemerintah yang masih menggunakan bahan bakar fosil. Pada setiap lantai tersedia bermacam-macam laboratorium dari berbagai departemen di Fakultas Teknik.