Bangunan ramah difabel menjadi kebutuhan saat ini sebagai wujud peri kemanusiaan yang nyaman dana man bagi siapapun, termasuk penyandang disabilitas, lansia, anak-anak dan orang sakit. Ramah difabel berasaskan aksesibilitas terhadap keselamatan, kemudahan, kegunaan, dan kemandirian. Oleh karenanya, bangunan ramah difabel harus memenuhi standar yang wajib dipenuhi dengan memperhatikan empat azas tersebut (keselamatan, kemudahan, kegunaan, dan kemandirian). Standar yang harus dipenuhi meliputi standar ukuran dasar ruang, pintu, ram, tangga, toilet, pancuran, wastafel, pedestrian, dan tempat parkir. Fasilitas ramah difabel dapat ditemukan di bangunan-bangunan dalam lingkungan kampus Universitas Diponegoro meliputi fakultas-fakultas, unit dan kantor pusat. Keterangan lebih lanjut tentang fasilitas ramah difabel ini dapat ditemukan pada FASILITAS DIFABEL UNDIP.
Ukuran dasar ruang standar bangunan ramah difabel adalah ukuran dasar ruang tiga dimensi yang mengacu pada ukuran tubuh manusia dewasa, peralatan untuk membantu pergerakan para difabel, dengan ukuran ruang yang cukup nyaman untuk bergerak dan memudahkan evakuasi saat bencana. Pintu yang mengikuti standar ramah difabel merupakan bagian dari suatu tapak, bangunan, atau ruang untuk masuk dan keluar yang mudah dibuka dan ditutup, dan memiliki lebar manfaat bukaan minimal 90 cm. Ram adalah jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan tidak lebih dari 7˚. Tangga, sebagai fasilitas pergerakan vertical, dirancang dengan dimensi pijakan dan tanjakan yang seragam dengan kemiringan kurang dari 60˚ dan dilengkapi pegangan rambat untuk kemudahan dan keamanan difabel ketika melewatinya.
Sarana dari suatu bangunan yang ramah difabel juga termasuk toilet, pancuran, wastafel, pedestrian, parker kendaraan. Toilet ramah difabel memiliki ruang gerak yang cukup luas untuk masuk dan keluar bagi pengguna kursi roda dan ketinggian tempat duduk kloset sesuai dengan ketinggian pengguna kursi roda sekitar 50 cm. Bilik pancuran yang sesuai untuk difabel harus memiliki tempat duduk yang lebar dengan ketinggian sesuai cara memindahkan badan pengguna kursi roda, dan memiliki pegangan rambat. Wastafel ramah difabel dipasang sedemikian rupa sehingga tinggi permukaan dan lebar dapat dimanfaatkan oleh pengguna kursi roda. Pedestrian atau jalur pejalan kaki yang ramah difabel dilengkapi dengan fasilitas guiding block yang dapat membantu penyandang tuna netra berjalan. Parkir kendaraan bagi difabel diberi tanda khusus dengan luas ukuran tertentu.