Sampai di tahun 2019, Universitas Diponegoro memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebanyak 46 unit. Sejumlah organisasi itu antara lain: UKM Resimen Mahasiswa Satuan 901, UKM Pramuka Racana Diponegoro, UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia, UKM Mahasiswa Pecinta Alam (WAPEALA), UKM Olah Raga Permainan, Olah Raga Beladiri. Pada domain UKM olah raga beladiri terdapat UKM Indonesia Karate – Do (INKADO) yang partisipasi kepengurusannya hanya ada 1 perempuan (10%) dari total 10 personel (seperti tertera dalam SK No. 85 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepengurusan UKM Undip). Rendahnya partisipasi mahasiswa perempuan dalam kepengurusan UKM ini karena berkaitan dengan jenis olah raga beladiri yang secara fisik memerlukan kekuatan, keberanian, dan resiko besar. Jenis olah raga ini dapat diperuntukan untuk teknik pertandingan olah raga dan tempur, yang biasanya identik dengan laki-laki. Kepada mahasiswa perempuan yang menjadi pengurus UKM Indonesia Karate-Do dilakukan mentoring oleh dosen pembimbing UKM agar memiliki ketahan (resillience), pengetahuan dan teknik menghadapi perlakuan diskriminasi dan pelecehan.
Masih kurang beraninya perempuan bergabung dengan kegiatan atau komunitas yang identik dengan laki-laki terkadang disebabkan oleh pemahaman yang ditanamkan orang tua sejak anak-anak kecil bahwa ada perbedaan besar antara laki-laki dan perempuan selain perbedaan kelamin kodrat alaminya. Meski dalam kehidupan nyata, laki-laki dan perempuan mempunyai tanggung jawab, tugas, hak dan kewajiban yang setara. Maka, sudah saatnya pemahaman yang benar tentang beda laki-laki dan perempuan harus ditanamkan sejak dini hingga dewasa oleh siapapun, karena mengurangi bahkan menghilangkan kesenjangan gender menjadi salah satu capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 5 yang harus bisa dicapai pada tahun 2030 nanti.