Memasuki bulan September berarti  waktunya bersiap diri bagi masyarakat pesisir kota Semarang, khususnya warga Tambakrejo, Tanjungmas untuk menghadapi datangnya musim hujan yang seringkali memperparah  banjir di wilayah itu yang biasa dilanda banjir rob. Banjir Rob yang sudah menjadi hal normal bagi masyarakat pesisir Semarang. Rob tentu membawa kerugian bagi masyarakat, oleh karenanya perlu ada solusi untuk mengantisipasinya. Solusi antisipasi  banjir rob bisa dengan mengetahui prediksi kapan terjadinya rob, berapa lama durasi terjadinya rob, seberapa tinggi rob akan terjadi, dan bagaimana kondisi  genangan rob. Untuk mengantisipasi terjadinya rob dan mitigasi bencana abrasi, Universitas Diponegoro melalui Tim Pengabdian Masyarakat Pusat Unggulan IPTEK-Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir Universitas  Diponegoro dan Departemen Oseanografi FPIK Undip membuat aplikasi Kalender Rob Berbasis Smartphone pada bulan Agustus 2019. Aplikasi kalender rob ini diserahkan kepada warga daerah pesisir Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. 

Kalender rob ini telah dibuat sejak 2018 dengan tujuan solusi antisipasi terjadinya rob daerah pesisir. Pada awal peluncurannya, kalender rob ini telah dipamerkan pada Gubernur Jawa Tengah dan disambut baik oleh masyarakat pesisir utara laut Jawa, Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, banyak fitur yang perlu dikembangkan dan diperbaharui. Pada tahun 2019 ini, Kalender Rob untuk Warga Tambakrejo diserahkan Tim Pengabdian Masyarakat FPIK Undip. Aplikasi Kalender Rob terbaru bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk memperkirakan kapan dan seberapa parah terjadinya rob. 

Terciptanya kalender rob ini sebagai bentuk langkah nyata Universitas Diponegoro mewujudkan SDG 13 dan 11 yaitu usaha menjaga kestabilan iklim dan menjaga lingkungan kota/komunitas tetap baik dan berkesinambungan.