Desa Punjulharjo, Rembang (05/11/2020) Karang Jahe Beach merupakan wisata terfavorit di Kabupaten Rembang. Pantai ini menawarkan pemandangan indah dengan pesona pohon cemara yang ada di sepanjang garis pantai. Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas umum yang memadai, seperti mushola, toilet, taman, aula pertemuan, dan lain sebagainya. Selain itu, pantai ini terdapat bermacam-macam wahana yang ditawarkan. Tidak heran jika banyak wisatawan atau pengunjung yang ramai mendatangi pantai ini.
Desa Punjulharjo mempunyai beberapa pelaku usaha yang memproduksi produk untuk dijadikan oleh-oleh khas Karang Jahe Beach, diantaranya adalah otak-otak dan bandeng presto, manisan kraiku, bibit pohon cemara, dan souvenir KJB. Namun, pelaku usaha mengaku kesulitan melakukan penjualan dan mempromosikan produknya, khususnya di era pandemi.
Berdasarkan informasi dari wakil direktur BumDes Abimantrana Desa Punjulharjo, BumDes Abimantrana mempunyai rencana untuk mendirikan unit usaha baru, yaitu Bumdes-Mart. Pengintegrasian penjualan produk diperlukan agar produk lebih heterogen dan lebih menarik minat customer untuk membeli produk yang ditawarkan.
Dalam rangka mendukung pelaku usaha atau UMKM di masa pandemi, saya Lilik Tri Wahyuni selaku mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro membuat program Manajemen Penjualan Oleh-oleh Desa Penjulharjo Melalui Pengintegrasian Penjualan Produk dan Digital Marketing.
Pelaksanaan program ini dimulai dari mencari informasi terkait potensi Pantai Karang Jahe. Survei di lingkungan masyarakat dan pelaku usaha di Pantai Karang Jahe. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara dengan pelaku usaha UMKM oleh-oleh khas KJB. Membuat brosur, media sosial, market place, blog, sebagai media untuk promosi. Lalu mempromosikan produk oleh-oleh khas Desa Punjulharjo kepada pengunjung dan mendesain media sosial semenarik mungkin untuk menarik customer.
Disusun oleh: Lilik Tri Wahyuni/12030117120069/Akuntansi/FEB