Universitas Diponegoro memakai air tanah sebagai sumber air bersih dengan pengambilannya menggunakan pompa air. Menurut Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (2009), energi merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca khususnya CO2.

Semakin banyak air bersih yang diambil dari air tanah menggunakan pompa air akan semakin banyak pula emisi CO2 yang dikeluarkannya karena untuk mengoperasikan pompa air memerlukan energi listrik. Emisi yang dihasilkan ini berasal dari hasil pembakaran bahan bakar pembangkit listrik. Selain itu, pengambilan air tanah yang berlebihan akan mengakibatkan menurunya muka air tanah. Apabila penggunaan air bersih tidak dikendalikan dengan baik maka akan berpengaruh pada emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan.

Oleh karena itu, studi penentuan nilai jejak karbon ini penting dilakukan mengingat Universitas Diponegoro menduduki peringkat ke-6 sebagai  universitas paling hijau di Indonesia (UI Green Metric, 2017). Dimana Universitas Diponegoro harus menjaga komitmennya sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan dan terus meperbaiki pengelolaan lingkungan hidup kampus. Studi kasus pada penelitian ini yaitu kampus utama Universitas Diponegoro yang terletak di Tembalang, Semaranng.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar jejak karbon yang dihasilkan dari sketor air bersih di Universitas Diponegoro, menganalisis hasil pemetaan jejak karbon tersebut serta merencanakan pengelolaan untuk mereduksi jejak karbon yang dihasilkan dari sektor air bersih. Pedoman penelitian ini didasarkan pada IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories tahun 2006 serta dari Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional. Sedangkan untuk pemetaan jejak karbon menggunakan software ArcGIS. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan Universitas Diponegoro sebagai dasar untuk mengurangi emisi GRK sebagai salah satu pengelolaan lingkungan kampus.

Peneliti Utama: Istiqomah Nur Styaningsih (S-1 Teknik Lingkungan)
Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Syafrudin, CES., M.T. dan Dr. Badrus Zaman, S.T, M.T.