
Mahasiswa Universitas Diponegoro memberikan pelatihan pencatatan arus kas sederhana di Grobogan.
GROBOGAN- Kegagalan usaha tradisional bisanya disebabkan karena persoalan pemasaran dan pembukuan laporan keuangan. Untuk mengantisipasi keluar-masuknya keuangan perlu dilakukan pembukuan atau laporan laporan keuangan.
“Tidak jarang akibat tidak adanya laporan keuangan, para pengusaha UMKM mapun pedagang tradisional mengalami tumpukan hutang, karena tidak bisa mengontrol keuangan usahanya,” kata Cezzare Reinaldho Rianto, Desa Kandangrejo, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Selasa, 16 Juli 2019.
Salah satu yang dapat mengontrol keuangan pelaku usaha diantaranya dengan menggunakan pembukuan sederhana, seperti alur keuangan masuk dan keluar.”Pembukuan dapat dilakukan secara digital maupun ditulus manual,” katanya.