Salatiga (Juni, 2019) – Pelajar adalah bagian generasi muda yang akan meneruskan perjalanan bangsa di masa depan. Pada tingkat usia generasi muda masa-masa perkembangan kepribadiannya masih labil. Perlu pembinaan dan penguatan jati diri dan karakter bagi pemuda pelajar. Melalui cara sosialisasi dan dan simulasi pemahaman wawasan kebangsaan, dapat memperluas pandangan dan menambah intensitas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan. Tujuannya agar para pelajar memperoleh pegangan sistem nilai kebangsaan yang kuat, sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh sistem nilai barat yang saat ini sedang menguasai segala segi kehidupan manusia.

Atas dasar penjelasan di atas, tim pengabdian kepada masyarakat ini fokus pada penguatan wawasan kebangsaan bagi pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga. Kegiatan pengabdian kepada mayarakat ini sebagai upaya mengembangkan kemampuan soft skill generasi muda pelajar SMA N 3 Salatiga melalui penguatan wawasan kebangsaan untuk mencegah berkembangnya tindak radikalisme dan intoleransi. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan, upaya penguatan wawasan kebangsaan ini nampak dalam proses simulasi mampu menumbuhkan kesadaran dan pengalaman baru tentang pilar-pilar kehidupan berbangsa. Konteks pembinaannya merupakan tanggungjawab semua pihak, dan pada tataran formalnya menjadi tanggungjawab institusi pendidikan.