Whats-App-Image-2022-08-11-at-18-32-17Foto Bersama

Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang (28/07/2022) – Laksita Arini Pratista, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro jurusan Kedokteran Gigi, beserta segenap Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Srondol Wetan menyelenggarakan Sosialisasi pencegahan stunting untuk ibu hamil, ibu yang memiliki anak baduta, dan ibu yang memiliki anak terdiagnosis stunting di balai kantor kelurahan Srondol Wetan dengan bertemakan “Pentingnya Pola Asuh Dalam Mencegah Stunting ”. Acara ini dihadiri 15 ibu. Pada sosialisasi ini hadir pula narasumber yaitu ibu Hesti selaku ahli gizi puskesmas srondol.

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan oleh Ibu Dewi Merijiana selaku Ibu Lurah Srondol Wetan dan dilanjutkan oleh sambutan ketua pelaksana kegiatan yaitu saudari Shafa Alya. Setelah sambutan oleh ibu lurah dan ketua pelaksana kegiatan, selanjutnya dilanjutkan pemaparan materi yang menarik oleh ibu Hesti tentang pencegahan stunting.

Pada materi tersebut, ibu Hesti menjelaskan apa itu stunting, kategori seperti apa yang tergolong stunting, faktor penyebab terjadinya stunting, dan bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua kepada anak.

Dalam pencegahan stunting tersebut dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makan-makanan yang sehat dan seimbang seperti terdapat vitamin, karbohidrat, dan memperbanyak asupan protein seperti lauk pauk dan sayuran. Anak jaman sekarang susah mengonsumsi sayuran sehingga anak cenderung kekurangan protein dari sayuran. Maka dari itu, sebagai orang tua harus pintar memilih makanan, mengawasi makanan yang dikonsumsi anak dan mengolah makanan yang menarik agar anak mau makan. Ibu Hesti mengatakan bahwa “Anak di fase GTM atau gerakan tutup mulut emang susah, tapi sebagai orang tua harus pintar mengetahui makanan kesukaan anak kita. Kalau tidak suka daging bisa digantikan ikan, Kalau tidak suka sayuran bisa dimasak agar tidak terlihat seperti sayuran”.

Oleh karena itu, Ibu Hesti dan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menginisiasi untuk dilakukan demo masak. Demo masak pada kegiatan ini yaitu memasak spaghetti. Demo ini dilakukan oleh ibu Hesti, staffnya, dan dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro kemudian diperlihatkan oleh ibu-ibu yang datang.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-18-21-57-2Demo Masak

Pada demo ini, ibu-ibu antusias untuk melihat. “Menu spaghetti ini dapat bisa dicontoh karena dapat menjadi variasi masakan dirumah agar anak dapat makan. Menu ini udah ada sayurannya dari brokoli dan dapat diganti yang lain sesuai kesukaan anak, karbohidratnya dari mie spaghetti dan dapat diganti dengan mie biasa dan ada daging untuk protein” Ujar bu Hesti.

Setelah dilakukan demo masak oleh bu Hesti, staff dan mahasiswa KKN. Hasil masakan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir untuk dicicipi dan dibawa pulang. Selanjutnya, penutupan acara dengan mengucapkan jargon kegiatan yaitu “Cegah Stunting sebelum Genting!” yang dilanjutkan foto bersama.