Boyolali (11/08) – Dewasa ini populasi ikan lokal di Indonesia mulai berkurang dari jumlah sebelumnya. Selain karena dieksploitasi secara besar-besaran, kehadiran spesies ikan invasif juga turut mempengaruhi jumlah sebaran ikan lokal. Menurut KKP (2020), Spesies invasif merupakan makhluk hidup yang masuk atau dimasukkan ke ekosistem baru lalu menguasai ekosistem itu. spesies ini mampu membentuk diri mereka pada ekosistem baru sebagai awal perubahan dan mengancam jenis hayati lokal/asli. Keberadaan jenis invasif dapat berdampak pada terganggunya kelangsungan hidup ikan asli di suatu perairan yang memiliki nilai ekonomis. penurunan keanekaragaman hayati dapat terjadi seiring dengan semakin berkurangnya beberapa jenis ikan lokal. Ikan Invasif memiliki beberapa ciri, yaitu:
1. Tumbuh dengan cepat
2. Tingkat reproduksi tinggi
3. Memiliki kemampuan persebaran yang luas
4. Serta tingkat reproduksi yang tinggi
Banyaknya persebaran spesies ikan invasif dipengaruhi oleh faktor alam maupun manusia diantaranya adalah introduksi ikan asing invasif, banyaknya pembudidaya ikan invasif, pelepas liaran benih ikan ke sungai secara illegal, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang ikan invasif. Pencegahan penyebaran ikan invasif dapat dilakukan dengan melakukan beberapa upaya ini:
1. Tidak membudidaya, membeli, dan memelihara ikan invasif
2. Tidak melepas liarkan benih ikan secara sembarangan
3. Menyerahkan dan memusnahkan ikan invasif pada pihak berwajib
4. Mengindahkan peraturan perundang-undangan tentang jenis ikan yang boleh dilestarikan
Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggungjawab warga Desa Klari daalam menjaga lingkungan bersama-sama khususnya pada area sungai.

