Semarang (6/8) – Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro melakukan program kerja monodisiplin di wilayah RW 04, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dengan tema pengolahan limbah perikanan menjadi kerajinan bernilai tinggi.
Salah satu hasil olahan ikan yang sangat disukai oleh masyarakat yaitu daging ikan kakap dan kerang darah. Sayangnya, limbah sisik ikan dan cangkang kerang masih berserakan di daerah pemukiman warga RW 04. Melihat kondisi tersebut, mahasiswi Tim II KKN Universitas Diponegoro menyulap limbah sisik ikan dan cangkang kerang menjadi kerajinan tangan dengan mengajak ibu-ibu PKK RW 04 Kalipancur.
Bertepatan dengan hal tersebut, kegiatan ini juga didukung oleh Bu Vanda, pemilik UMKM kerajinan tangan dari limbah yang berada di wilayah RW 04. Bu Vanda sangat setuju dengan usulan program kerja ini dikarenakan beliau juga belum melirik kerajinan berbahan dasar limbah perikanan. Potensi yang dihasilkan akan sangat besar khususnya Pulau Jawa yang belum banyak memanfaatkan limbah jenis ini.
Pengolahan limbah perikanan ini dimulai dengan mengumpulkan sisik ikan kakap dari penjual ikan segar dan cangkang kerang dara dari penjual soto di wilayah Kalipancur. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencucian dan perendaman untuk menghilangkan kotoran dan bau amis. Untuk menambah nilai estetikanya, mahasiswi ini juga melakukan pewarnaan pada sisik ikan dan cangkang kerang.
Mahasiswi KKN bersama Bu Vanda dan teman-teman KKN membuat prototype terlebih dahulu sebagai bentuk persiapan kegiatan pada sore harinya. Bentuk kerajinan yang dihasilkan berupa bros cantik yang sangat memukau.

Program kerja ini dilaksanakan pada sore hari di rumah Bu Marni, anggota PKK. Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan acara rutin PKK yang dimulai pukul 16.30 WIB. Mahasiswi KKN mengawali kegiatan ini dengan menjelaskan potensi pengolahan limbah perikanan untuk diubah menjadi kerajinan bernilai tinggi. Selanjutnya, dijelaskan pula cara pembuatan dengan cara memeragakan secara langsung serta diakhiri dengan menunjukkan hasil kerajinan yang telah dibuat.

Hasil kerajinan tersebut diberikan pada ibu-ibu PKK dengan harapan pengolahan limbah ini dapat diteruskan secara berkelanjutan. Pengolahan limbah selain untuk mengisi waktu luang berguna untuk menambah pendapatan. Warga dapat menjual hasil kerajinan limbah yang telah dibuat. Selain itu, diharapkan dengan adanya pengolahan ini maka keseimbangan lingkungan lebih terjaga dengan mengurangi limbah yang berada di sekitar masyarakat.

Lokasi : RW 04, Kalipancur, Ngaliyan
Tanggal Kegiatan : 6 Agustus 2022
Penulis : Reza Ayu Kusuma Ardani
DPL : Ir. Bambang Sulistiyanto, M. Agr. Sc., PhD., I. P. U.