Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (24/07). Pada minggu ke-3, KKN TIM II UNDIP 2021/2022 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Marwini, S. HI., Lc., M. Si. melaksanakan program kerja multidisipliner mengenai Edukasi Stunting sebagai langkah mewujudkan program pemerintah “Mahasiswa Peduli Stunting” dengan sasarannya adalah balita RW 7 Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sebanyak 20 orang.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita dengan usia di bawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis sehingga penampilan fisik anak terlalu pendek dibanding anak seusianya. Stunting dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses rumah tangga pada makanan bergizi, dan kurangnya akses air bersih serta sanitasi. Berbagai upaya pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah stunting, diantaranya:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
2. Memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
4. Terus memantau tumbuh kembang anak
5. Menjaga kebersihan lingkungan
6. Permasalahan stunting telah menjadi salah satu ancaman serius yang harus segera ditangani secara tepat.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7% yang berarti bahwa sekitar satu dari empat anak balita di Indonesia mengalami stunting. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2022 ini diawali dengan dilakukannya sosialisasi mengenai pencegahan stunting pada ibu-ibu balita RW 7 Kelurahan Rowosari dengan jumlah sekitar 20 orang melalui pembagian leaflet untuk memudahkan para ibu dalam memahami informasi yang diberikan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian susu sebagai salah satu bentuk pemberian minuman bergizi. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan lomba mewarnai yang ditujukan kepada anak-anak PAUD dan TK RW 7 Kelurahan Rowosari. Sehingga sasaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini semakin banyak karena antusias para orang tua yang juga menemani anaknya yang sedang berlomba. Dengan adanya edukasi mengenai stunting ini diharapkan para orang tua terkhususnya para ibu semakin sadar akan pentingnya pemberian kebutuhan makanan dan minuman bergizi yang dimulai sejak hamil. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk mencegah stunting agar dapat menurunkan jumlah stunting dan ikut menyukseskan program yang digalakkan oleh pemerintah.
Penulis: TIM II KKN UNDIP Kelurahan Rowosari
DPL: Marwini, S. HI., Lc., M. Si.
Lokasi KKN : Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
#kkntimiiperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip #stunting #rowosari