Foto Bersama Program Pengolahan Kulit Ari Kedelai

Curug, Serang (24/7) – Dalam proses produksi tempe dihasilkan berbagai macam limbah, salah satunya yaitu limbah kulit ari kedelai. Hanya sebagian kecil dari pengrajin tempe di sentra pengrajin tempe Kelurahan Curug yang memanfaatkan limbah tersebut menjadi pakan ternak, sedangkan sebagian besar para pengrajin tersebut membuang limbah kulit ari kedelai. Limbah kulit ari kedelai yang dibuang begitu saja ke lingkungan akan menimbulkan aroma tak sedap dan terlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit dalam jangka panjang.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP Tim II berupaya memberikan solusi yaitu mengolah limbah kulit ari kedelai menjadi produk olahan pangan yang dapat memiliki nilai jual, produk tersebut berupa snack atau makanan ringan yang diberi nama “Kurilai”, singkatan dari kulit ari kedelai. Kulit ari kedelai diketahui mengandung serat pangan yang cukup tinggi sehingga memberikan efek baik bagi tubuh apabila dikonsumsi.

Kegiatan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi snack Kurilai telah dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2022 bertempat di Rumah Kebon Kampung Bengkeng, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dan pengrajin tempe di Kelurahan Curug.

Mahasiswa dan ibu pkk olah kulit ari kedelai

Kegiatan pengolahan limbah kulit ari kedelai terlebih dahulu didemonstrasikan atau diajarkan oleh mahasiswa, setelah itu ibu-ibu PKK mempraktikkan secara langsung pengolahan limbah kulit ari kedelai yang dibimbing oleh mahasiswa. Proses pengolahannya yaitu kulit ari kedelai yang sudah tidak terpakai akan melalui tahap pencucian, penghilangan kotoran, penyaringan, pencucian dengan air panas, dan penyaringan kembali. Lalu, limbah tersebut diangin-angikan sebentar kemudian diberi tepung dan bumbu. Terakhir, limbah digoreng dan dikemas.

Kurilai original dan manis pedas

Hasil dari snack kulit ari kedelai yang diolah yaitu bentuknya kecil, berwarna keemasan, beraroma seperti kedelai, dan rasanya gurih. Jika snack ini dipasarkan tentunya akan digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Selama kegiatan berlangsung, ibu-ibu PKK sangat antusias dalam memperhatikan demonstrasi yang dipertunjukkan dan juga sangat antusias dalam mengolah secara langsung limbah kulit ari kedelai menjadi snack. Dengan adanya kegiatan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi produk olahan pangan, diharapkan dapat meminimalisir pembuangan limbah kulit ari kedelai ke lingkungan dan membantu meningkatkan perekonomian warga setempat.

Penulis: Asy Syifa Muthmainnah (Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian)
DPL: Karnoto, S.T., M.T.
Lokasi: Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten