Kabupaten Semarang (2/8/2022) – Pemanfaatan lahan terbatas menjadi lahan produktif semakin berkembang dari waktu ke waktu. Banyak inovasi di masyarakat yang semakin bertambah dari hari ke hari, salah satunya adalah pemanfaatan lahan terbatas untuk perkebunan maupun budidaya. Ikan merupakan satu dari sekian komoditi yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia. Pada dasarnya ikan sendiri bisa di budidayakan di mana saja, yang terpenting tempat budidaya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen ikan. Atas dasar tersebut dalam program KKN ini mengusulkan program budidaya yang praktik dan ekonomis yaitu Budikdamber (Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember) sebagai salah satu solusi dan program peningkatan produktivitas masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan.

Budikdamber (Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember) mengkombinasikan antara budidaya ikan dan menghasilkan sayuran sehat dari nutrisi yang berasal dari budidaya ikan dalam ember. Budidaya ini mengusung teknik hidroponik yang menggunakan media tanam air untuk tumbuh kembang tanaman. Hidroponik sendiri adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Sistem ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman meski tanpa media tanam tanah. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya tanaman menggunakan tanah. Budidaya hidroponik memakai air bahkan jauh lebih efisien dan cocok dilakukan di kawasan yang mempunyai pasokan air terbatas. Teknik budikdamber ini menguntungkan karena dengan modal yang sedikit, dapat memproduksi hasil yang lumayan.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-16-56-10

Program “Budikdamber” merupakan program monodisiplin Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2022 dengan target sasaran yaitu masyarakat Desa leyangan, khususnya Dusun Jetis. Program ini disosialisasikan ke masyarakat Dusun Jetis pada tanggal 2 Agustus 2022. Sosialisasi dilaksanakan untuk memperkenalan budikdamber pada masyarakat baik dari deskripsi budikdamber, kelebihan dari budikdamber dan cara pembuatan budikdamber. Pada sosialisasi ini juga dibagikan set budidaya bagi masyarakat agar dapat mempraktikkan langsung di rumah. Masyarakat sangat antusias dan memberikan tanggapan postif dengan adanya program ini, bahan yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan serta cara pembuatan yang terbilang tidak rumit menjadi nilai tambah dari “Budikdamber”. Program “Budikdamber” dapat menjadi salah satu inovasi untuk pemberdayaan masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang kreatif dan produktif.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-16-55-58

Penulis : Diana Nurhanifah – 26010119130060 – MSP – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lokasi : Dusun Jetis, Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Sutrisno, M. P.