Tanjung Priok, Jakarta Utara (09/08/2022) – Isu sampah di Jakarta menjadi persoalan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Sebagai Ibu Kota Indonesia, pengelolaan sampah skala rumah tangga di Jakarta masih terbilang buruk. Masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya mengelola sampah dan dampak sampah terhadap lingkungan. Di Kelurahan Tanjung Priok masih didapatkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, baik ke darat maupun langsung ke perairan. Kegiatan ini tentu saja berdampak buruk ke lingkungan sekitar, seperti menyebabkan pencemaran hingga mengganggu kehidupan makhluk hidup lain. Oleh karena itu, perlu diadakannya peningkatan kesadaran masyarakat dan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kanal Youtube Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (Senin, 21/2/2022) menyatakan bahwa proses pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dari pembuangan pertama oleh masing-masing individu.
Sebagian masyarakat di Kelurahan Tanjung Priok sudah akrab dengan pengelolaan sampah. Sayanganya, masih banyak yang belum paham betul untuk mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sampah, mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2021/2022, Imel Putri yang berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Ilmu Kelautan melakukan mengadakan program kerja pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pelatihan pemanfaatan sampah rumah tangga (komposting).
Acara ini dilakukan bersama anggota PKK Rukun Warga 12 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Edukasi memanfaatkan media berupa booklet yang bertajuk “Pengelolaan Sampah Terpadu: Cara Membedakan dan Mengelola Sampah untuk Mewujudkan Kehidupan yang Ramah Lingkungan”. Booklet ini berisikan jenis-jenis sampah, cara memilahnya, pengertian konsep 3R dan contohnya, serta cara pemanfaatan sampah, baik organik (komposting) maupun non-ogranik (sistem pengelolaan sampah online).
Selain itu, anggota PKK Rukun Warga 12 Kelurahan Tanjung Priok juga mengikuti pelatihan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah dapur yang sudah ada. Acara ini berjalan dengan lancar berkat antusiasme anggota PKK yang tinggi. Anggota PKK ikut serta langsung dalam pembuatan kompos dan aktif bertanya selama pemaparan. Akhir acara ditutup dengan membagikan camilan seperti roti bungkus sebagai ucapan terimakasih atas kehadiran dan kontribusi anggota PKK.
Penulis : Imel Putri
DPL : Arwinda Nugraheni, S. KM., M. Epid
Lokasi : Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara


