Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan kontribusinya dalam menciptakan produk yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada masyarakat sekitar, sehingga Ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka akan tercapai. Melalui pendanaan hibah program Kedaireka, Tim Matching Fund Kedaireka Prodi Gizi FK UNDIP berkolaborasi dengan PT. Choice Plus Makmur, serta mahasiswa, menyelenggarakan kuliah tamu dan pelatihan nutripreneur 2021 dengan program berjudul “Pengembangan Biskuit Hamil Dari Bahan Lokal Untuk Pencegahan Stunting”. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi kegiatan yang sejalan dengan visi dari Kampus Merdeka dengan mewujudkan pembelajaran yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta ekosistem belajar yang kreatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah menyelenggarakan kerjasama di bidang healthy food bussiness project dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Nutripreneur.

Pelatihan Nutripreneur telah terlaksana sebanyak 3 kali pada bulan Oktober tahun 2021 secara hybrid melalui media daring dan kelas luring. Narasumber dalam pelatihan terdiri dari 4 pakar dari Industri dan 8 Dosen yang ahli dibidangnya. Pada kegiatan ini dilaksanakan kuliah tamu, company visit tour, dan penguatan Mata Kuliah Ilmu dan Teknologi Pangan, Wirausaha Makanan Sehat, dan Pengembangan Produk Pangan untuk Intervensi Gizi. Dalam pelatihan nutripreneur ini, Mahasiswa bertugas membentuk kelompok untuk membuat start-up business terkait PMT ibu hamil untuk mengatasi stunting.

 

 

 

 

Dari kegiatan pelatihan tersebut, terbentuklah total 20 tim start-up business (dengan total 140 mahasiswa) yang berhasil menghasilkan berbagai kreasi produk biskuit ibu hamil dari mahasiswa dari Program Studi S1 Gizi dan S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro yang terlibat pada tahapan ini. Tujuan utama dari kegiatan ini selain memberikan basic knowledge dan softskill tentang, packaging new product development design, promotion, dan marketing strategy, hingga penyusunan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) plan juga memantik minat mahasiswa untuk berwirausaha.

 

 

 

 

 

 

 

 

Melalui kegiatan pelatihan hasil kolaborasi Perguruan Tinggi dengan dunia industri bisang pengembangan pengolahan makanan ini juga sejalan dengan semangat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan 3 (SDGs 3) mengenai kesehatan dan kesejahteraan, dan tujuan 4 tentang pendididkan berkualitas (SDGs 4).