Hysteria sebagai salah satu komunitas kesenian yang berada di Kota Semarang Jawa Tengah yang berdiri sejak tahun 2004, diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Univeristas Diponegoro dengan tujuan menjadi wadah untuk mengkritisi keadaan kampus. Komunitas ini kemudian berkembang di Kota Semarang dan hingga saat ini telah menjadi wadah terbuka bagi semua masyarakat luas yang ingin menuangkan jiwa seni dan kebudayaanya. Hysteria saat ini diketuai oleh Akhmad Khairudin, S.Hum, M.Si atau biasa dikenal dengan Adin Hysteria, seorang Dosen Luar Biasa di Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya Undip. Menurut beliau, anak muda adalah sumber daya yang memiliki jiwa seni yang tinggi sehingga perlu untuk diwadahi dan dikembangkan agar terus berkarya dan lebih bermanfaat.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh komunitas hysteria adalah pembuatan seni mural dan pada acara-acara tertentu misalnya acara pameran karya-karya tahunan atau dua tahunan. Pada tahun 2020, pembuatan seni mural tetap berlangsung meskipun dalam waktu yang cukup singkat yakni tiga hari dimulai dari hari Senin (16/11/2020) hingga Rabu (18/11/2020) di delapan kampung (Petemesan, Bulustalan, Randusari Nongkosawit, Jatiwayang, Bandarharjo, Kemijen, Krapyak, dan Sendangguwo) di Kota Semarang dengan menghabiskan cat sebanyak 50 kilogram.

Keterbatasan waktu penyelenggaraan pameran ini terkait masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Adapun tema seni mural yang diangkat pada tahun ini adalah “Udan Salah Mongso” dengan tujuan untuk menyoroti perubahan landscape dan perubahan konstelasi perilaku kehidupan masyarakat di masa pandemic covid-19. Menurut Adin, fenomena pandemi covid-19 ini sangat mempengaruhi perilaku masyarakat sehingga ada keseimbangan kehidupan yang terganggu. Hal inilah yang mengilhami penyelenggaraan pameran tahun 2020 ini. Hasil karya seni mural ini dipamerkan secara virtual dalam acara pameran tahunan Galeri Nasional Indonesia (dimuat dalam https://sigijateng.id/2020/gambarkan-kehidupan-saat-covid-19-histeria-semarang-pamerkan-karya-seni-mural-di-8-kampung/).