Depok, 5-6 November 2024 – Simposium bertajuk “Aksi Bersama untuk Masa Depan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh SDGs Hub Universitas Indonesia berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu (5-6/11/2024). Kegiatan ini menjadi platform kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Hari pertama simposium diawali dengan pre-event, yakni Workshop Desentralisasi SDGs, yang memberikan ruang diskusi bagi peserta untuk membahas strategi desentralisasi implementasi SDGs di tingkat lokal. Simposium resmi kemudian dilanjutkan dengan tema sentral yang bertujuan mendorong kolaborasi multi-sektor dan inovasi teknologi guna mempercepat pencapaian SDGs.
Tujuan utama dari simposium ini adalah:
- Menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi bagi para tenaga ahli, mitra, dan pihak terkait untuk menciptakan sinergi yang lebih efektif.
- Meningkatkan pemahaman masyarakat umum tentang SDGs melalui penyebaran informasi dan pengetahuan.
- Menginspirasi partisipasi aktif mahasiswa Universitas Indonesia dalam mendukung pencapaian SDGs.
- Mendorong pengembangan inovasi dan teknologi yang relevan untuk mendukung solusi kreatif di berbagai sektor.
- Memperkuat kemitraan lintas sektor antara sektor swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil.
Hadir sebagai salah satu pembicara di hari pertama adalah Prof. Bulan Prabawani, S.Sos, MM, PhD, yang mewakili SDGs Center Universitas Diponegoro (UNDIP). Beliau memberikan kontribusi penting dalam diskusi workshop terkait desentralisasi SDGs. Acara ini menjadi momentum untuk menampilkan berbagai solusi kreatif yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan lokal.
Rangkaian hari kedua Simposium SDGs Hub UI berlangsung dengan Seminar Nasional dan Talkshow SDGs di Aula Prof. DR. Soemantri Brodjonegoro, FMIPA Universitas Indonesia. Kegiatan ini menyoroti tantangan dan strategi implementasi SDGs di Indonesia, khususnya pendekatan pelokalan dan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah krusial menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pendekatan Voluntary Local Review (VLR) dalam mendukung pelokalan SDGs. Pendekatan ini melibatkan analisis indikator, partisipasi aktor lokal, analisis koherensi kebijakan, serta perencanaan strategis. Menurut Hendra Susilo Adi, Capacity Development and Learning Coordinator UCLG, penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyusunan VLR dan VSR (Voluntary Subnational Review) sangat diperlukan untuk memastikan data berkualitas dan pelaporan yang komprehensif.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Simposium SDGs Hub UI ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.