Semarang, Jawa Tengah – Universitas Diponegoro (UNDIP), melalui Himpunan Mahasiswa S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, menyelenggarakan Simposium Nasional sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) ke-XX. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (18/12) di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus UNDIP Tembalang, dengan mengangkat tema optimalisasi sektor peternakan menuju kemandirian pangan hewani nasional.

Peran Strategis Simposium Nasional
Acara ini menghadirkan akademisi, praktisi, dan perwakilan NGO untuk berdiskusi dan berbagi inovasi dalam penguatan sektor peternakan. Ir. Dani Kusworo, S.Pt., M.Si., Kepala Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul & HPT Baturraden, sebagai keynote speaker, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung percepatan program kemandirian pangan hewani.

“Kolaborasi lintas kementerian/lembaga menjadi kunci sukses percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ungkap Dani Kusworo.

Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, dalam sambutannya menekankan pentingnya hasil diskusi ini untuk memberikan rekomendasi yang aplikatif. “Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan narasi dan kajian strategis yang dapat menjadi rujukan bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Diskusi Panel: Tantangan dan Peluang

Diskusi panel yang dimoderatori oleh Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP, membahas solusi strategis ketahanan pangan hewani. Para narasumber yang memberikan kontribusi penting meliputi:

  • Prof. Dr. Ir. Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, MS, M.Agr.Sc., IPU
    Memaparkan urgensi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal melalui penyediaan protein hewani.
  • Drs. Dedi Setiadi, SP. (Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia)
    Menyoroti pentingnya susu segar lokal dalam mendukung program MBG. “Program MBG telah mendorong perhatian pemerintah terhadap sektor persusuan nasional dan membuka peluang besar bagi peternak lokal,” jelasnya.
  • Tri Mahawijaya Herlambang, S.Pt., MM.
    Menegaskan pentingnya distribusi protein hewani yang merata untuk mendukung pola makan bergizi di pedesaan. Ia juga mengapresiasi peran NGO dalam menjembatani kebutuhan masyarakat.

Pentingnya Sinergi Pentahelix
Dalam sesi sambutan, Wara Fitria Tristiyanti, S.P., M.Gz., Analis Ketahanan Pangan Ahli Pertama dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), menekankan pentingnya sinergi pentahelix untuk memastikan rantai pasok pangan yang stabil. “Kolaborasi adalah langkah kunci untuk memastikan ketersediaan pangan hewani dari produksi hingga konsumsi,” ujar Wara Fitria.

Komitmen UNDIP pada Ketahanan Pangan
Simposium ini menunjukkan komitmen UNDIP dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan sektor peternakan yang berkelanjutan. UNDIP berharap acara ini dapat mendorong terciptanya aksi nyata untuk mengatasi tantangan penyediaan protein hewani sekaligus memajukan sektor peternakan nasional.

 

The post Simposium Nasional Munas ISMAPETI Ke-XX: Upaya UNDIP Mendukung Ketahanan Pangan appeared first on Universitas Diponegoro.