Semarang, Jawa Tengah – Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Yuriko Kawakubo, melakukan kunjungan pertamanya ke Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang pada Kamis, 21 Maret 2024. Kunjungan ini disambut oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya, UNDIP Tembalang. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dengan institusi pendidikan, khususnya dalam hal beasiswa, yang merupakan salah satu fokus utama bagi UNDIP.

Dalam sambutannya, Prof. Suharnomo menyampaikan, “Kami sangat menghargai kesempatan yang diberikan oleh pemerintah Jepang untuk mahasiswa UNDIP melalui program beasiswa. Kami telah menjalin berbagai kerja sama dengan universitas-universitas di Jepang seperti Kagoshima University dan Kanazawa University. Terima kasih kepada pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan beasiswa ini,” ujar Prof. Suharnomo.

Yuriko Kawakubo, yang juga disambut hangat oleh pihak UNDIP, menyatakan, “Saya melihat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa Indonesia yang tertarik untuk melanjutkan studi di Jepang. Harapannya, kita dapat terus memperluas kolaborasi di berbagai bidang,” kata Yuriko.

Salah satu program beasiswa yang dibahas adalah beasiswa Monbukagakusho (MEXT) yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang. Beasiswa MEXT memberikan berbagai fasilitas kepada mahasiswa, termasuk biaya pendidikan penuh, tunjangan hidup, tiket pesawat pulang-pergi Indonesia-Jepang, bebas biaya visa, dan tanpa ikatan dinas.

Program beasiswa MEXT yang tersedia meliputi:

  • Specialized Training College (Senshu): Program pelatihan khusus untuk bidang tertentu dengan gelar Senmonshi/Diploma Degree.
  • College of Technology (Kosen): Program untuk lulusan SMP yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan gelar Jun Gakushi/Associate Degree.
  • Undergraduate (Gakubu): Program untuk studi S1 dengan gelar Gakushi/Bachelor Degree.
  • Research Students (S2 dan S3): Program untuk melanjutkan studi di jenjang master atau doktor.
  • Teacher Training (Non-Gelar): Program untuk guru aktif yang mengajar di sekolah formal.
  • Japanese Studies (Non-Gelar): Program pertukaran pelajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang.

Sistem seleksi beasiswa MEXT meliputi dua tahap: seleksi awal (primary screening) yang terdiri dari seleksi dokumen, ujian tulis, dan wawancara, serta seleksi lanjutan (secondary screening) oleh pihak MEXT.

Yuriko Kawakubo memberikan sosialisasi langsung mengenai beasiswa ini kepada mahasiswa S1 Bahasa Jepang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB UNDIP), yang turut dihadiri oleh Dekan FIB UNDIP, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum. Informasi terkait beasiswa ini juga akan dibagikan kepada dosen Sekolah Vokasi UNDIP dan mahasiswa D4 Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UNDIP.

sumber : laman undip