Musyawarah Kerja (Musker) merupakan forum tertinggi di UKSA-387 Universitas Diponegoro yang berwenang menetapkan atau mengubah Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), memilih dan menetapkan Ketua, mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Ketua serta menetapkan keputusan lainnya. Tanggal 15-18 April 2023 telah dilakukan musker UKSA-387 UNDIP di Semarang yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota. Faisal Fadhilah Anwar selaku ketua UKSA-387 UNDIP periode 2022/2023 melakukan pemaparan kegiatan dan menyampaikan pertanggungjawaban apa saja yang telah dilakukan selama 13 bulan masa kepengurusan. Banyak torehan keberhasilan pelaksanaan kegiatan selama periode 2022/2023 dan terdapat catatan evaluasi terhadap kepengurusan.

Hari ketiga merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para anggota dimana akan dipilih ketua baru UKSA-387 UNDIP. Pelaksanaan agenda pemilihan ketua UKSA-387 berjalan secara demokrasi dengan menghadirkan 6 orang kandidat namun yang sanggup sebagai kandidat hanya 3 orang yaitu Muhammad Raihan Alfajr Haznul (Oseanografi 2021), Rheyhan Adwimdiputra (Oseanografi, 2020) dan Yustinus Adyaksa Indrayana (Oseanografi, 2020). Masing-masing kandidat diberi kesempatan untuk  memaparkan visi dan misi apabila terpilih jadi Ketua UKSA-387 UNDIP yang baru. Setelah itu dilakukan sesi tanya jawab maka dilakukan pengerucutan terhadap 2 orang nama kandidat ketua yaitu Muhammad Raihan Alfajr Haznul dan Yustinus Adyaksa Indrayana.

Proses pemilihan secara musyarwarah mufakat belum bisa menetapkan ketua terpilih sehingga dilakukan lobbying selama 2×5 menit sesuai dengan tata tertib musker. Mekanisme pemilihan ketua UKSA-387 akhirnya dilakukan berdasarkan suara terbanyak dan terpilih Muhammad Raihan Alfajr Haznul dengan selisih 3 suara lebih banyak. Nahkoda baru UKSA-387 UNDIP periode 2023/2024 telah terpilih, kini saatnya layar terkembang dan mulai pelayaran. Semoga dengan semangat baru akan membawa UKSA-387 UNDIP semakin bermanfaat bagi masyarakat dan semakin mengharumkan nama Universitas Diponegoro. Proses demokrasi dalam pemilihan ketua oraganisasi kemahasiswaan ini menunjukkan berjalannya upaya pewujudan SDGs 16 (Perdamaian dan Kelembagaan Tangguh) dan SDGs 11 (Komunitas dan Kota Berkelanjutan).