GERMAS atau Gerakan Masyarakat Sehat merupakan salah satu program yang membangun kebiasaaan hidup sehat dengan memasyarakatkan budaya hidup sehat kepada masyarakat sebagai upaya mengubah perilaku yang kurang sehat. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat secara umum dan Bukit Senja secara khusus. GERMAS di Bukit Senja berisi rangkaian kegiatan berupa senam, penanaman pohon, dan demo pembuatan kompos yang dilakukan oleh Mufi, Vanida, dan Novaldy yang masing-masing merupakan mahasiswa dari jurusan yang berbeda.

Mufi sebagai mahasiswa Antropologi Sosial mengamati kegiatan yang berjalan di Bukit Senja dan menyadari kurangnya kegiatan sehat yang mengikutsertakan masyarakat Bukit Senja, terutama kegiatan fisik yang sehat. Pengadaan kegiatan senam pagi pada Minggu (13/11/2022) yang mengikutsertakan masyarakat Bukit Senja dipilih sebagai solusi untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat melalui olahraga sederhana. Disisi lain karena kondisi masyarakat yang dominan merupakan pekerja di sektor formal, kegiatan senam pagi sebagai olahraga sederhana diharapkan mampu mengurangi tekanan dan beban kerja. Sehingga, output yang didapatkan adalah kondisi masyarakat yang sehat fisik dan mental.

Selain itu, Vanida menginisiasi kegiatan penanaman pohon di Bukit Senja sebagai bentuk implementasi nyata kepedulian lingkungan yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara luas di tempat wisata, seperti Bukit Senja. Sebagai seorang mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang berfokus pada Kesehatan Lingkungan, Vanida mengamati kondisi Bukit Senja yang mulai berkembang menjadi tempat wisata. Permasalahan yang muncul di Bukit Senja seiring dengan naiknya jumlah pengunjung adalah tidak terawatnya vegetasi tumbuhan yang ada di Bukit Senja, indikasi ini disebabkan ditemuinya rumput yang mulai menggersang. Selain itu, jumlah pohon yang tidak banyak membuat tempat ini menjadi sangat panas di siang hari. Sehingga, lonjakan pengunjung umumnya akan naik ketika sore hari. Agar kontinuitas konsep alam bebas berlanjut, maka penanaman pohon dipilih sebagai solusi dengan mengikutsertakan warga setempat untuk membawa dan menanam pohon di Bukit Senja dalam rangka penghijauan.

Novaldy yang berlatar belakang Teknik Mesin menciptakan prototype alat pencacah daun yang digunakan untuk memudahkan proses pembuatan kompos. Pembuatan kompos yang dilaksanakan sebagai program kolaboratif dengan Vanida untuk memperluas pemahaman masyarakat dalam pengolahan sampah rumah tangga. Urgensi dari pembuatan kompos ini disebabkan oleh mulai naiknya hasil sampah rumah tangga setelah pandemi dan sampah karena tingginya jumlah wisatawan di Bukit Senja. Langkah pemberdayaan ini mengikutsertakan masyarakat dan pengurus RW setempat untuk mengatasi permasalahan sampah agar dapat digunakan kembali sebagai kompos, sehingga tidak berhenti di tempat pembuangan sementara.

Dari diadakannya GERMAS ini diharapkan masyarakat Bukit Senja dapat mandiri dalam pengelolaan Bukit Senja yang lebih sehat dan berkelanjutan. Selain itu, besar harapannya kegiatan ini dapat terus dilakukan setelah kegiatan KKN selesai untuk menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.

Ditulis oleh mahasiswa KKN Tematik Lingkar Kampus Utama Universitas Diponegoro

Penulis:

Mufidatul Khasanah – 13040219140094

Vanida Putri Dewayani – 25000119140329

Daffa Novaldy Ramadhan – 21050119130076

Dosen Pembimbing Lapangan: Darwanto SE., M.Si., M.Sy

Lokasi KKN: Bukit Senja, RW VIII, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah