Foto bersama Ibu Ajeng selaku Bidan Desa Teluk Awur dan Ibu Soim sebagai Ibu Menyusui yang menjadi Sasaran Program, Jumat (18/11/22)
Sumber : Dokumen Pribadi

Teluk Awur, Jepara (25/11/2022) – Stunting pada balita masih menjadi permasalahan gizi yang masih sering dialami balita di Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan angka pravelensi stunting yang tinggi sebesar 24,4% pada tahun 2021. Kejadian stunting di Indonesia menyebar di berbagai daerah, salah satu daerah yang cukup tinggi angka stungtingnya yaitu Kabupaten Jepara sebesar 25% pada tahun 2021.

Stunting merupakan keadaan terganggunya pertumbuhan pada anak-anak, yang diakibatkan karena kekuranagn gizi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan yang bersifat stunting dan sulit diperbaiki. Oleh karena itu, asupan gizi pada balita harus diperhatikan dengan benar, karena kurangnya asupan gizi pada balita dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita serta dapat meyebabkan balita lebih rentan terkena stunting.

Diketahui juga, angka pernikahan dini di Kabupaten Jepara cukup tinggi. Hal tersebut terbukti dengan adanya data pada periode Januari-Juni tahun 2022, di Kabupaten Jepara tercatat sebanyak 300 pasangan dengan usia kurang dari 19 tahun sudah mendapatkan dispensasi kawin dari pengadilan agama Jepara. Usia remaja umumnya belum siap untuk menikah, karena apabila sudah menikah dan memiliki bayi, seorang ibu harus mampu menerapkan pola asuh yang tepat pada bayi.

Berdasarkan permasalahan yang ada, salah satu mahasiswi kelompok 5 KKN Tematik Jepara Universitas Diponegoro 2022 yang bernama Kurnia Zulia Ningsih dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro melakukan program kerja “Edukasi mengenai Pemenuhan Asupan Nutrisi bagi Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting.” Program edukasi pemenuhan asupan nutrisi pada balita dilakukan kepada ibu menyusui yang masih remaja di Desa Teluk Awur Jepara pada tanggal 18 November 2022. Program edukasi ini dilakukan secara langsung ke kediaman Ibu menyusui yang masih remaja, yang bernama Ibu Soim. Pada pelaksanaan program edukasi ini, didampingi oleh Ibu Ajeng selaku Bidan Desa Teluk Awur.

Pelaksanaan Program Edukasi mengenai Pemenuhan Pemenuhan Asupan Nutrisi bagi Balita Kepada Ibu Menyusui Usia Remaja, Jumat (18/11/22)
Sumber : Dokumen Pribadi

Asupan nutrisi sebagai pemenuhan gizi balita utamanya bersumber dari ASI dan MP-ASI. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan atau sumber asupan nutrisi yang mengandung berbagai gizi yang diperlukan oleh balita. Pemberian nutrisi bagi balita terbagi menjadi 2 tahapan yaitu yang pertama pemberian ASI ekslusif dan yang kedua pemberian ASI dan MP-ASI.

ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Bayi usia 0 – 6 bulan hanya memerlukan ASI, karena kandungan dalam ASI sudah memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia tersebut. Pada kegiatan edukasi ASI eksklusif ini dijelaskan mengenai apa itu ASI eksklusif, pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi, cara menyusui yang efektif dan posisi menyusui efektif yang dapat dipraktikkan oleh ibu.

Setelah balita menginjak usia diatas 6 bulan, maka balita memerlukan asupan nutrisi lain yang berasal dari selain ASI. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan yang diberikan kepada balita yang berusia 6-24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizi balita. Makanan Pendamping ASI dibutuhkan balita karena pada usia 6-24 bulan, balita memerlukan energy dan zat-zat gizi melebihi kandungan yang terdapat dalam ASI. Pada kegiatan edukasi kepada ibu menyusi, diberikan penjelasan mengenai apa itu MP-ASI, syarat-syarat MP-ASI, cara penyajian, tekstur, dan frekuensi MP-ASI sesuai dengan usia balita.

Program edukasi terkait nutrisi bagi balita dilakukan dengan menggunakan media KIE berupa lembar balik, yang dapat memudahkan dalam proses penyampaian materi dan memudahkan ibu hamil sebagai sasaran program dalam memahami materi yang disampaikan. Program edukasi ini berjalan secara interaktif dimana terjalin komunikasi 2 arah.

Media KIE berupa Lembar Balik yang Digunakan dalam Program Edukasi, Jumat (18/11/22)
Sumber : Dokumen Pribadi

Melalui pelaksanaan program edukasi mengenai pemenuhan asupan nutrisi balita kepada ibu menyusui ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai asupan nutrisi apa saja yang dibutuhkan pada masa balita berupa ASI eksklusif dan MP-ASI, manfaat yang akan diperoleh apabila asupan balita terpenuhi, dan cara pemberian nutrisi pada balita yang baik dan benar. Dari peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu menyusui, selanjutnya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari

Penulis                         : Kurnia Zulia Ningsih (Kesehatan Masyarakat / Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing      : Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes

Lokasi                          : Desa Teluk Awur

#p2kkn #KKNTJepara2022 #lp2kknundip #lppmundip #undip