IMG-5670

Kelurahan Gemah, Pedurungan, Semarang – Mahasiswa KKN di Kelurahan Gemah ikut serta menyukseskan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kota Semarang dengan melakukan penyuluhan tentang upaya pencegahan stunting di Posyandu RW 6 Kelurahan Gemah pada Kamis (14/7/2022).

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita dikarenakan kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Balita yang mengalami stunting juga memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting serta malnutrisi diperkirakan memiliki kontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) untuk setiap tahunnya. Prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita mengalami stunting. Adapun permasalahan gizi lain yang terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat antara lain yaitu anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita.

Berdasarkan data di atas, upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan memberikan pengetahuan kepada pihak yang bersangkutan mengenai pemenuhan kebutuhan gizi yang tidak lengkap dan cara pencegahan penyakit-penyakit infeksi seperti diare dan cacingan yang terjadi karena kebersihan lingkungan yang memberikan efek stunting lebih buruk terjadi pada anak usia dini.

Salah satu upaya dalam menyukseskan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kota Semarang, mahasiswa KKN UNDIP di Kelurahan Gemah melakukan penyuluhan dan penempelan poster mengenai peran orang tua dan kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting. Penyuluhan ini bertempat di Posyandu RW 6 Kelurahan Gemah pada Kamis (14/7/2022). Penyuluhan dilakukan sebelum kegiatan posyandu dimulai kepada para orang tua dan kader posyandu yang hadir di Posyandu RW 6 Kelurahan Gemah, kemudian dilanjutkan kegiatan rutin posyandu, dan yang terakhir adalah penempelan poster di Posyandu RW 6 Kelurahan Gemah yang bertujuan agar setiap orang tua yang datang ke posyandu dapat melihat, mengingat kembali, dan menerapkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada balita.

Harapan mahasiswa dengan dilaksanakannya penyuluhan peran orang tua dan kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting ini yaitu para orang tua dapat menerapkan berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya stunting dan para kader posyandu dapat mengedukasi para ibu yang datang ke posyandu tentang upaya pencegahan stunting sehingga angka kejadian balita stunting di Kota Semarang khususnya di wilayah kelurahan Gemah dapat berkurang dan tidak adanya kejadian baru.

Whats-App-Image-2022-07-14-at-12-52-58-PM-2

Sumber : Bappenas. 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota.

Penulis : Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2021/2022 Kelurahan Gemah
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Wahju Krisna Hidajat, M.T.
Lokasi : Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah