Kabupaten Tegal (23/07/2022), Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan sumber daya alam di Indonesia, akan tetapi cepat mengalami kemunduran mutu. Banyak masyarakat yang belum mengetahui pengolahan ikan sehingga hanya digoreng atau membeli produk ikan di pasar. Pengolahan ikan menjadi produk banyak jenisnya, salah satunya nugget. Nugget merupakan produk diversifikasi yang terbuat dari bahan baku ikan. Kebanyakan nugget yang terjual di pasaran berbahan baku ayam, sehingga dibuat produk inovasi untuk meningkatkan minat konsumsi ikan.

Desa Pagerkasih hanya memiliki potensi hasil pertanian dan peternak (ayam dan bebek) sehingga minat konsumsi rendah dan adanya stunting pada balita. Warga desa jika ingin mengkonsumsi ikan harus pergi ke daerah Pasar Jejeg yang jaraknya sekitar 2,5 km. Jenis ikan yang dijual pun tidak beragam, hanya ikan lele dan ikan nila. Jenis ikan tongkol maupun tengiri jarang ditemukan, padahal kandungan dua ikan tersebut terhadap protein sangat tinggi. Namun, jenis ikan lele dan nila juga memiliki kandungan gizi yang baik terutama ikan lele mengandung omega 3 yang baik untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan anak.

Dalam kasus tersebut, Mahasiswa KKN Tim II dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prodi Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Diponegoro 2021/2022 melaksanakan progam kerja monodisiplin mengenai “Edukasi Konsumsi Ikan dan Demo Pembuatan Nugget Ikan” dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PKK desa yang bertempat di balai desa Pagerkasih pada hari Sabtu (23/07/2022).

Demo-Nugget-Ikan-dan-Ubi-Ungu-220802-2

Progam kerja ini, Mahasiswa KKN TIM II Undip memberikan materi pentingnya konsumsi ikan dimulai dengan memberikan informasi gizi ikan baik untuk tubuh terutama terhadap tumbuh kembang anak. Edukasi terkait konsumsi ikan dengan menargetkan ibu-ibu PKK diharapkan dapat mendorong anak untuk mengkonsumsi ikan demi meningkatkan kecerdasan anak, mencegah anemia, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, memberikan informasi untuk ibu hamil supaya mengkonsumsi ikan untuk menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah, membantu fungsi otak bayi, serta perkembangan penglihatan dan saraf bayi selama kehamilan. Manfaat konsumsi ikan tersebut dilihat dari kandungan ikan yang meliputi protein, omega 3, vitamin (A, D, B6, dan B12), dan mineral (zat besi). Selanjutnya, dilaksanakan demo pembuatan nugget ikan bersama ibu-ibu PKK Desa Pagerkasih. Langkah pertama fillet daging ikan hingga mendapat berat 350 gr, kemudian memasukkan kedalam blender untuk dihaluskan dan ditambahkan 2 telur. Kedua, tambahkan 100 gr tepung terigu, 6 siung bawang merah, 4 siung bawang putih, 1/2 sdt lada bubuk, penyedap rasa, 1 sdt garam, dan 1 sdt gula kedalam baskom untuk dicampurkan dengan daging ikan yang sudah halus. Ketiga, masukkan adonan kedalam loyang yang telah diberikan minyak supaya tidak lengket, dan kukus selama 20 menit. Keempat, menyiapkan tepung panir dan telur untuk baluran akhir adonan yang telah dikukus. Adonan yang telah dikukus, kemudian dipotong berbentuk kotak dan dicelupkan kedalam telur yang telah dikocok, terakhir balurkan kedalam tepung panir.

Demo-Nugget-Ikan-dan-Ubi-Ungu-220802-0

Respon dari ibu-ibu PKK Desa Pagerkasih sangat antusias terutama pada saat melakukan demo pembuatan nugget ikan. Selain itu, juga menanyakan terkait jenis ikan yang dapat digunakan untuk produk nugget ikan dan jenis pengolahan lain dalam artian ikan dapat diolah menjadi produk apa saja. Ibu-ibu PKK juga sangat berterima kasih atas ilmu yang telah disampaikan oleh Mahasiswa KKN Undip yang telah memberikan informasi kandungan gizi ikan yang baik untuk tubuh terutama bagi ibu hamil dan tumbuh kembang anak, serta memberikan ide inovasi untuk dijadikan sebagai usaha bagi warga Desa Pagerkasih.

Penulis : Herdita Ratri Kusumadewi
DPL : Solikhin, S.Si., M.Sc.
Lokasi : Desa Pagerkasih, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal