Pada tahun 2021, satu dari empat anak Indonesia menghadapi permasalahan stunting yang menjadikan angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 % . Stunting merupakan salah satu permasalahan serius dalam bidang kesehatan berupa adanya keterlambatan tumbuh kembang anak dari teman seusianya diakibatkan oleh kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sebagai sebuah permasalahan nasional, stunting menjadi konsentrasi banyak pemerintah daerah tidak terkecuali pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga Pemerintah Daerah Kota Semarang.
Sebagai salah satu fokus permasalahan kesehatan yang ada di Kota Semarang, mahasiswa TIM KKN II UNDIP yang berlokasi di Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, menyelenggarakan program sosialisasi pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan Ibu dan anak. Penyelenggaraan sosialisasi ini juga didasarkan pada hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa kepada posyandu setempat yang kemudian mendapatkan hasil bahwa di Kelurahan Bangetayu Kulon terdapat tiga kasus stunting yang ditemukan di wilayah RW 4, serta adanya sejumlah kasus kematian bayi dan penurunan kesehatan ibu pasca melahirkan.
Foto-Bapak-Bapak-Ngomong
Program sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Selasa, 09 Agustus 2022, di Balai kelurahan Bangetayu Kulon, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.15 WIB. Sosialisasi ini dihadiri oleh dua kader dari setiap mawar posyandu yang ada di Kelurahan Bangetayu Kulon dengan jumlah total peserta sebanyak 30 kader posyandu. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa mengundang pembicara dari Puskesmas Bangetayu, yang ditujukan agar materi yang disampaikan menjadi tepat guna, dan tepat sasaran serta para partisipan dapat memperoleh pengetahuan yang akurat dari narasumber ahli.

Pelaksanaan sosialisasi berjalan dengan lancar. Ibu-ibu kader posyandu yang diundang menghadiri kegiatan dengan tepat waktu, serta sangat partisipatif dan bersemangat dalam mendengarkan materi dari narasumber. Narasumber yang diundang juga aktif dalam mengevaluasi dan memberikan arahan terhadap kegiatan pemeriksaaan kesehatan yang diselenggarakan para kader, terutama yang berkaitan dengan pemeriksaan kondisi stunting serta kesehatan ibu dan anak.
Fotbar-Bapak
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan dengan adanya peningkatan pemahaman dari ibu-ibu kader posyandu mengenai ciri-ciri kondisi stunting, cara pencegahannya, hingga peningkatan kesehatan ibu dan anak, untuk kemudian dapat memberikan tindak lanjut berupa pemberian informasi dan ilmu yang mereka dapatkan kepada masyarakat setempat. Kondisi ini, idealnya akan menjadi point lebih bagi keberlanjutan kegiatan mahasiswa dimana tujuan edukasi dapat berjalan dengan maksimal.

Penulis:
Ighfirly Adhia-14040119120029- S1 Ilmu Komunikasi
Lusiana Gusprima Putri-14050119130062- S1 Hubungan Internasional
Naufal Rahman Shaffa-21080118140062- S1 Teknik Lingkungan
Syahid Setyawan-23020219140123- S1 Agroekoteknologi
Dosen Pembimbing : Dyah Wijaningsih, S.H., M.H.