2 tahun sudah pandemi Covid-19 melanda. Ada banyak sekali dampak dan perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. Perubahan kebiasaan dan pola hidup menjadi suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan.
Dilansir dari data terbaru Kementerian Kesehatan RI per 18 April 2022 lalu, cakupan imunisasi dasar lengkap telah mengalami penurunan drastis dari 84,2% (2020) menjadi 79,6% (2021). Hal ini terjadi akibat berbagai faktor, yang mana di antaranya disebabkan karena aturan pembatasan kegiatan dan terbatasnya tenaga kesehatan, serta keengganan orang tua/pengasuh membawa buah hati mereka ke fasilitas kesehatan karena takut terpapar Covid-19.
Penurunan cakupan imunisasi tentu menjadi sebuah persoalan baru yang perlu segera ditangani. Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) menjadi salah satu bukti nyata, upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersebut.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan BIAN, program Kampungku-Rumahku yang dibawakan oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip Kelurahan Ngaliyan hadir, berperan serta melaksanakan program yang sesuai dengan salah satu tema yang dibawakan oleh kampus yaitu “pencegahan stunting” program ini dilaksanakan secara door to door sebagai bentuk penyediaan sistem pelayanan yang terintegrasi, pendataan imunisasi anak untuk rentang usia 0 -11 tahun di RW X Kelurahan Ngaliyan. Program ini diharapkan dapat membantu warga dalam mengetahui perkembangan imunisasi anak didesa
Kegiatan pendataan imunisasi ibu dan anak ini dilakukan secara efektif guna meningkatkan ketepatan jadwal pelaksanaan imunisasi yang terbagi berdasarkan periode waktu dan jenis vaksinasinya. Kegiatan ini dilakukan pada 31 Juli 2022 hingga 2 Agustus 2022. Pendataan imunisasi anak melalui program Kampungku-Rumahku juga diharapkan mampu menjadi bukti aktualisasi nyata terhadap upaya pencegahan stunting di lingkungan masyarakat. Hal ini karena program dapat turut memantau jadwal dan pemberian imunisasi bagi anak sehingga anak diharap tidak mudah sakit , memiliki sakit yang berulang serta menekan terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)



