Tanjung Rejo (2/8). Mahasiswa TIM 2 KKN Universitas Diponegoro Kelurahan Tanjung Rejo, Harlando Pratama Siregar, mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya makan makanan sehat untuk semua usia kepada ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Program ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan sebagai salah satu program kerja monodisiplin KKN guna tercapainya lingkungan Kelurahan Tanjung Rejo yang sehat.
Makanan sehat adalah makanan yang memiliki nutrisi yang beragam dan seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan sehat sangat dianjurkan untuk semua usia tanpa terkecuali seperti bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lanjut usia. Hal ini dikarenakan makanan sehat memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang baik untuk tubuh. Makanan sehat juga mampu menjaga tubuh kita tetap sehat dan bugar. Makanan sehat penting untuk kesehatan tubuh kita seperti kesehatan mata, tulang, gigi, rambut, kulit, dan lain-lain. Hal ini sejalan pula dengan salah satu tujuan dari SDGs yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Dalam tujuan SDG yang ketiga memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.
Dalam Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyatakan bahwa makanan dan minuman yang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standard dan/atau persyaratan kesehatan. Makanan sehat identik dengan istilah “4 sehat 5 sempurna”. Istilah yang telah dijelaskan sejak tahun 1995 ini terdiri dari makanan pokok (nasi, ubi, gandum), lauk pauk (daging, ikan, tahu/tempe), sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu. Namun, sejak dikeluarkannya istilah “Pedoman Gizi Seimbang” yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014, istilah “4 sehat 5 sempurna” tidak relevan lagi.
Pedoman Gizi Seimbang bersimbolisasi tumpeng yang terdiri dari beberapa anjuran, antara lain biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok; batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak; lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal; biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi; cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; biasakan sarapan pagi; biasakan minum air putih yang cukup dan aman; banyak makan buah dan sayur; biasakan membaca label pada kemasan pangan; syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Selain “Pedoman Gizi Seimbang” yang harus diterapkan sehari-hari, terdapat pula asupan gizi tambahan yang berbeda-beda setiap klaster usia. Untuk anak-anak, diperlukan makanan yang tinggi kalsium (misalnya susu) dan protein (misalnya daging dan kedelai) untuk mendukung tumbuh kembang anak. Untuk remaja, diperlukan zat besi (misalnya bayam) dikarenakan remaja (khususnya putri) mulai memasuki masa menstruasi sehingga memerlukan zat besi yang memadai. Untuk usia 20-an tahun yang rawan hidup tidak sehat, vitamin C diperlukan untuk meningkatkan imun tubuh. Untuk usia 30-an tahun yang sudah memasuki aktivitas kerja dan rumah tangga yang intens, diperlukan vitamin B (misalnya alpukat) untuk menambah energi. Untuk usia 40-an tahun keatas yang sudah mulai terdapat pengapuran tulang, diperlukan susu kaya kalsium.
Setelah mendengarkan penyuluhan dari Mahasiswa KKN Tim II UNDIP, ibu-ibu PKK Kelurahan Tanjung Rejo antusias bertanya kepada mahasiswa seputar pentingnya makan makanan sehat. Para ibu pun fokus mendengarkan pemaparan selama keberjalanan penyuluhan. Usai penyuluhan, ibu-ibu mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan pemahaman baru mengenai makan makanan sehat. “Terima kasih buat Mahasiswa KKN UNDIP yang telah memberikan sosialisasi tentang makanan sehat dan juga kepada ibu-ibu sekalian yang telah menyempatkan waktunya menghadiri acara sosialisasi mahasiswa”, ujar Bu Rasini selaku Sekretaris PKK.
Penulis : Harlando Pratama Siregar
DPL : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan
#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip


