Internalisasi SDGs Universitas Diponegoro dilakukan pada setiap komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berbagai bentuk pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat dioptimalkan untuk mengaktualisasikan setiap goals khususnya Goals 11 Kota dan Permukiman yang Berkelajutan, Goals 12 Produksi yang Bertanggung Jawab, dan Goals 13 Penanganan Perubahan Iklim di Indonesia. Salah satu bentuk komiten tersebut adalah adanya kerjasama bilateral antara Universitas Diponegoro dengan Netherlands Enterprise Agency (RVO) – Belanda yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi pemuda (mahasiswa) dalam isu pengelolaan air.
Kerja sama bilateral UNDIP engan RVO BElanda ini menghasilkan program dan kegiatan yang bisa diikuti oleh mahasiswa UNDIP. Melalui Program Research Assignment Cooperation Programme (RACP), mahasiswa pada level S2 (program magister) diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian atau proyek multi-sektoral dengan berbagai pihak (institusi pendidikan, universitas, sektor swasta, dan NGO). Program RACP ini dimulai pada tahun 2021 dan berlanjut pada tahun 2022. Universitas Diponegoro melalui beberapa departemen dan program studi yaitu Magister Teknik Lingkungan, Magister Ilmu Lingkungan, Magister Teknik Sipil, Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Magister Ilmu Kelautan mengoptimalkan kerjasama strategis ini untuk dapat berkontribusi mengatasi permasalahan pengelolaan air khususnya di kawasan pesisir yang semakin memprihatinkan.

Presentasi Proposal Mahasiswa Penerima Pendanaan Penelitian Program RACP Kerjasama UNDIP – RVO
Kawasan pesisir menghadapi banyak tantangan sebagai akibat dari urbanisasi dan perubahan iklim. Banjir rob dan kenaikan permukaan laut yang berkepanjangan berakibat pada menurunnya permukaan tanah pada beberapa wilayah kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini mendorong kecenderungan penelitian empat mahasiswa batch-1 (pada tahun 2021) dan tujuh mahasiswa batch-2 (pada tahun 2022) penerima hibah penelitian RACP untuk melakukan studi relevan terhadap permasalahan air, lingkungan, penggunaan lahan, perubahan iklim, kerentanan, ketahanan, dan studi keberlanjutan dengan wilayah studi yang tersebar pada beberapa wilayah di Indonesia.
Beberapa judul dan fokus penelitian mahasiswa yaitu: Risk Perception Of Small Island Community on Climate Change, Water Security Strategies For Facing Climate Change And Tourism Development in Sumenep Golden Triangle Destination, Pekalongan River Watershed Pollution Load Capacity Analysis using QUAL2Kw Model, Land Subsidence Analysis Semarang – Demak Areas, Land Use Changes & Water Management – Semarang, dan Spatial Planning Pekalongan Pelabuhan and Urban Spatial Planning: Spatial Planning and Possibilities for Off-Shore Pelabuhan. Keseluruhan judul tersebut diharapkan dapat menghasilkan kajian dan rekomendasi yang kontekstual sehingga dapat memberikan dampak positif khususnya untuk masyarakat di kawasan pesisir.

Kerjasama Universitas Diponegoro dan RVO ini telah sejalan dengan upaya pencapaian Goals 11, 12, dan 13 sebagai berikut:
- Goals 11, Menciptakan kota yang aman dan berkelanjutan berarti memastikan akses pada perumahan yang aman dan terjangkau, serta memperbaiki pemukiman kumuh. Tujuan ini juga melibatkan investasi pada penyediaan transportasi umum, menciptakan ruang hijau bagi publik, dan meningkatkan perencanaan dan pengaturan perkotaan yang inklusif.
- Goals 12, Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien untuk keberlanjutan pembangunan, menjamin terlaksananya pengelolaan sampah beracun, limbah, dan polutan adalah target penting untuk meraih tujuan ini. Selain itu tujuan ini juga mendorong industri, bisnis, dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi produksi sampah.
- Goals 13, Memperkuat kegigihan dan kapasitas adaptasi wilayah-wilayah yang lebih rentan, seperti negara-negara di tengah benua dan negara kepulauan. Upaya ini harus berjalan beriringan dengan usaha meningkatkan kesadaran dan melakukan internalisasi opsi/langkah mitigasi dan adaptasi pada kebijakan dan strategi nasional.
Melalui kerjasama bilateral dengan RVO – Belanda yang akan dilakukan secara berkelanjutan, Universitas Diponegoro secara simultan akan terus dapat berkontribusi dalam upaya melindungi kawasan pesisir, meningkatkan upaya mitigasi dan adapatasi yang dimulai dari lingkup kampus, dan mendorong ketahanan masyarakat pesisir dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
referensi: BERANDA | (bappenas.go.id)