Tegal (27 Juni 2019), Universita Diponegoro dipimpin Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D. melaksanakan Pengabdian Masyarakat Tegal dengan peningkatan penetrasi pasar kerupuk ikan dengan perbaikan mutu produk dan search engine marketing di Kota Tegal. Hasil budidaya berupa Ikan banyak di kabupaten Tegal namun masyarakatnya memiliki keterbatasan dalam mengolah ikan tersebut. 

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak (perishable food) karenanya begitu ikan tertangkap, maka proses penanganan dalam bentuk pengawetan harus segera dilakukan. Selama pengolahan ikan, masih banyak bagian-bagian dari ikan, baik kepala, ekor maupun bagian-bagian yang tidak termanfaatkan akan dibuang. Tidak mengherankan kalau sisa ikan dalam bentuk buangan dan bentuk-bentuk lainnya berjumlah cukup banyak.

Kulit ikan cenderung tidak digunakan dalam pembuatan tepung ikan, karena kondisinya yang sangat liat, sehingga sulit untuk dihancurkan dan diolah menjadi tepung. Sementara itu, jika limbah kulit ikan tadi dibuang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, karena kandungan protein dalam kulit ikan masih relatif tinggi dan mengganggu keindahan lingkungan karena menimbulkan bau yang kurang sedap. Salah satu pemanfaatan kulit ikan tersebut adalah diproses menjadi kerupuk kulit ikan atau lebih dikenal sebagai rambak.