Sleman, Yogyakarta (24 Juni 2019), Universita Diponegoro dipimpin Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., M.T. melaksanakan Pengabdian Masyarakat Yogyakarta dengan peningkatan efisiensi produksi dan omzet penjualan UMKM batik melalui pemanfaatan sistem informasi manajemen persediaan dan pemasaran berbasis demand forecasting. Bertujuan meningkatkan kemampuan manajemen persediaan, manajemen pemasaran dan diversifikasi produk Batik dari UMKM Batik di Kabupaten Sleman yang merupakan daerah terdampak erupsi Gunung Merapi. UMKM Monera dan Marenggo memiliki daya juang yang sangat baik pasca bencana erupsi Gunung Merapi. Saat ini, omzet per tahun dari UMKM Batik Monera sebesar 70 juta rupiah sedangkan UMKM Batik Marenggo sebesar 200 juta rupiah.

Permasalahan utama pada UMKM tersebut adalah overstock / lost of sale, biaya persediaan yang tinggi, kelebihan / kekurangan bahan baku, kendala pemasaran, teknik produksi dan pemasaran yang masih konvensional, kendala packaging, dan produksi kurang bervariasi. Sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat PKUM ini berbentuk pelatihan, praktek, dan pendampingan; membangun sistem informasi persediaan dan pemasaran berbasis online; dan perancangan diversifikasi produk.