Pada hari Sabtu tanggal 2 Februari 2019 telah dilaksanakan program monodisiplin pada acara Senam Prolanis yang bertempat di Balai Desa Muncang. Program yang pertama ialah program Pengenalan Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah yang dibawakan oleh Saudari Aidah Rahmawati dari jurusan Fisika. Alat pendeteksi kesuburan tanah ini berfungsi untuk mendeteksi tingkat kesuburan tanah dengan lampu sebagai indikatornya. Prinsip kerja alat ini yaitu apabila lampu menyala terang maka tanah yang diuji subur, tetapi apabila nyala lampu redup maka tanah yang diuji kurang subur.

Bahan yang digunakan untuk membuat alat pendeteksi kesuburan tanah ini yaitu dua buah bambu sebagai pegangan, satu lampu 25 Watt sebagai indikator, dua buah paku sebagai konduktor dan kabel untuk mengalirkan arus listrik. Pada presentasi yang dilakukan kemarin, alat pendeteksi kesuburan tanah ini diujikan pada tiga sampel tanah yaitu tanah tanpa pupuk, tanah yang diberi pupuk dari rendaman akar bamboo dan tanah yang diberi pupuk dari fermentasi limbah cucian beras. Berdasarkan tingkat kecerahan nyala lampu, tanah yang diberi pupuk dari fermentasi limbah air cucian beras menghasilkan nyala lampu yang paling terang.

Alat ini sangat bermanfaat untuk para petani karena alat ini dapat mendeteksi tingkat kesuburan tanah pada sawahnya. Dengan terdeteksinya tingkat kesuburan tanah maka petani dapat memutuskan untuk memupuk sawah dengan pupuk yang tepat dan dengan jumlah yang tepat. Sehingga tidak ada lagi sawah yang kurang subur yang mengakibatkan hasil panen kurang maksimal.

Program yang kedua yaitu Pengenalan Alat Pembuatan Asap Cair yang dibawakan oleh Sabilly Rasyad dari Jurusan Teknik Mesin. Pembuatan alat ini terinspirasi dari banyaknya sampah plastik yang dibuang ke lingkungan. Sampah plastic apabila dibuang kelingkungan tidak akan terurai dengan tanah meskipun dalam jangka waktu yang lama. Apabila sampa plastik dibakar maka akan menimbulkan polusi udara. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat menangani sampah plastik, salah satunya yaitu alat Pembuatan Asap Cair.

Prinsip kerja alat ini yaitu memanaskan sampah plastic didalam wadah tertutup sehingga sampah plastik akan berubah menjadi asap. Asap ini akan dicairkan dengan cara mendinginkan aliran keluaran asap dengan air dingin sehingga terjadi kondensasi. Asap yang sudah mencair kemudian ditampung didalam wadah. Hasil asap cair ini dapat dijadikan bahan bakar sebagai pengganti minyak tanah pada kompor minyak tanah.

Bahan yang digunakan untuk membuat alat ini sangat sederhana yaitu satu buah kaleng biscuit sebagai tempat memanaskan sampah plastic, satu buah pipa besi sebagai tempat keluarnya asap, satu buah ember untuk menampung air pendingin dan satu buah botol untuk menampung hasil asap cair. Alat ini dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi sampah plastik karena dalam proses pembakaran sampah plastik didalam wadah menyebabkan asap hasil pembakaran tidak keluar ke lingkungan dan asapnya dicairkan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bakar.

Program yang ketiga yaitu Pengenalan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas yang dibawakan oleh Sabilly Rasyad dari jurusan Teknik Mesin. Alat Pendeteksi Kebocoran Gas ini menggunakan sistem sensor yang disambungkan dengan aliran listrik dan aplikasi. Alat ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya ledakan apabila terjadi kebocoran pada gas LPG. Prinsip kerja alat ini yaitu apabila gas menyentuh sensor gas maka alat ini akan mengeluarkan suara seperti sirine dan lampu indikator kebocoran gas pada alat ini akan menyala. Alat ini dapat dipasang di dapur untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebocoran gas LPG.

IMG20190202080359

Program yang keempat yaitu Pengenalan Alat Filter Limbah Detergen yang dibawakan oleh Malikhatul Khuriyah dari jurusan Teknik  Kimia. Limbah detergen merupakan limbah yang palingg banyak dihasilkan didalam rumah tangga. Limbah ini mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat mencemari aliran sungai dan mencemari tanah. Apabila limbah ini dibuang secara langsung kedalam aliran sungai maka dapat meningkatkan kadar fosfat didalam air sungai. Dengan meningkatnya kadar fosfat didalam sungai maka menyebabkan ledakan pertumbuhan enceng gondok . Ledakan pertumbuhan enceng gondok akan menyebabkan kandungan oksigen didalam air berkurang sehingga ikan-ikan diair kekurangan oksigen.

Apabila limbah detergen dibuang secara langsung kedalam tanah maka dapat mencemari sumber air minum yang digunakan sehari-hari. Pencemaran pada sumber air minum ini dapat menyebabkan kanker apabila terus mengkonsumsi air yang tercemar. Oleh karena itu sebelum limbah detergen dibuang maka perlu adanya filter terlebih dahulu, sehingga kadar bahan kimia dalam limbah berkurang. Alat ini menggunakan sistem double filtrasi untuk menghasilkan air hasil saringan dengan kadar kimia yang lebih rendah.

Bahan yang digunakan untuk membuat alat ini yaitu pipa paralon ukuran 3 in sebagai alat filter, busa akuarium untuk menyaring partikel-partikel berukuran besar dan menyaring busa, batu kerikil, arang aktif untuk menghilangkan baud an warna yang disebabkan oleh klorin, batu zeolit yang berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen didalam air serat menyerap zat kapur dan zat kimia didalam sabun. Prinsip kerja alat ini yaitu limbah air detergen yang mask pada pipa inlet akan diteruskan pada pipa yang berisi bahan bahan penyaring, kemudian diteruskan lagi pada pipa kedua yang berisi bahan bahan penyaring. Perbedaan pipa penyaring pertama dan kedua adalah letak susunanya.karena pipa pertama arah aliran dari bawah maka susunannya batu kerikil berada disusunan paling bawah diikuti dengan batu zeolit dana rang aktif. Sedangkan pada pipa penyaringan kedua karena aliran air berasal dari atas kebawah maka batu kerikil berada pada susunan paling atas diikuti dengan batu zeolit dana rang aktif bibagian paling bawah. Hasil filter ini menunjukan bahwa setelah disaring limbah detergen menjadi lebih sedikit busanya.

IMG20190202095159