Salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah emisi gas rumah kaca (GRK). Salah satu penghasil emisi gas rumah kaca ialah dari sektor pengolahan sampah. Dengan meningkatnya jumlah sampah yang ada berbanding lurus dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Keberadaan universitas memiliki peran dalam menyumbang emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas kampus tersebut, begitupun dengan Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro (UNDIP) merupakan sebuah institusi yang terdiri dari 11 fakultas dan 1 sekolah vokasi dengan bangunan fakultas dan administrasi yang didalamnya terdapat berbagai aktivitas mahasiswa, dosen dan staff yang menghasilkan sampah seperti administrasi kampus, kegiatan perkuliahan, pemakaian laboratorium dan kegiatan lainnya juga turut menghasilkan sampah atau limbah padat (seperti kertas, plastik, tisu dll) yang turut berpengaruh terhadap emisi karbon yang dihasilkan. Namun saat ini belum diketahui besarnya jumlah emisi karbon yang dihasilkan Universitas Diponegoro dari sektor persampahan.

Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui besar jejak karbon yang dihasilkan Universitas Diponegoro dari sektor persampahan yang didasarkan pada pedoman IPCC. Pada penelitian ini pengambilan lokasi studi kasus dilakukan di kampus utama Universitas Diponegoro Tembalang, Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini nanti berupa pemetaan dari besar jejak karbon yang telah dihitung sebelumnya untuk mengetahui konsentrasi jejak karbon dari sekor sampah di Universitas Diponegoro dengan menggunakan software ArcGIS, sehingga dari hasil tersebut dilakukan perencanaan sistem pengelolaan sampah terbaik di lingkungan Universitas Diponegoro.

Peneliti Utama: Kallista Adhysti W (S-1 Teknik Lingkungan)
Pembimbing: Ganjar Samudro S.T., M.T. dan Prof. Dr. Ir. Syafrudin, CES., M.T.